Ialahnubuat dari Nenek Tri, yang pada malam terakhirku di Wanatirta, diceritakan secara gamblang oleh Kakek Is. Semuanya terhubung secara langsung dengan Bleki, si kerbau ajaib. ”Di detik-detik akhir hidupnya, di atas ranjang lapuk tempatnya berpulang, ia menanyakan ihwal perselingkuhanku. Aku mengelak, tentu saja.
Pertanyaanfilosofis tentang apakah Kosmos memiliki saat awal dan saat akhir adalah jawaban yang beragam. Saat Awal dan Saat Akhir Kosmos (Refleksi atas Tindakan Manusia) Halaman all - Kompasiana.com
TB(1974) ©. SABDAweb Why 22:13. Aku adalah Alfa dan Omega, z Yang Pertama dan Yang Terkemudian, a Yang Awal dan Yang Akhir. b " AYT (2018): Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Awal dan Yang Akhir. TL (1954) ©. SABDAweb Why 22:13. Maka Aku inilah Alif dan Ya, Yang terdahulu dan Yang terkemudian, Yang awal dan
Awalyang Menyenagkan, adalah akhir yang Menyedihkan Rabu, 02 Maret 2016. SAKIT HATI ITU ADA TAPI NIKMATI HIDANGAN MANISYNA DULU! 6 bulan itu singkat bagikuu kita udah salah dipertemukan kita dipertemukan harusnya dari duluu pas kamuu dan aku saling kenal dan saling berbagi cerita:)) sekarang aku punya alasan kenapa aku harus
AwalYang Terakhir Cerpen Karangan: Nabila Maulidiyah Kategori: Entah mengapa aku yakin dia adalah cinta terakhirku. Sepanjang jalan menuju rumahku tidak ada hentinya kami bercanda. Saling mengungkapkan rasa bahagia. Aku naikkan kecepatan motorku, semakin tinggi, tinggi dan meninggi. “Tentu saja, yang ada hanya aku, kamu dan cinta
Sebagianulama menyebutkan bahwa kata Al-Quran adalah masdar yang di artikan dengan isim maf’ul, yakni maqru’ artinya sesuatu yang di baca. Maksudnya, Al-qur’an itu adalah bacaan yang di baca. Secara istilah, Al-qur’an adalah wahyu Allah SWT yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW, untuk di sampaikan umatnya secara berangsur-angsur
. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata ”Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Wahyu 2212-13 Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir. Sepertinya masalah dan tantangan semakin banyak terjadi dalam kehidupan kita, mulai dari kehidupan pribadi, pekerjaan, gereja, masyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk mengatasi masalah tersebut, seringkali juga muncul masalah baru. Itulah yang kita hadapi sehari-hari dan juga berita yang tersaji dihadapan kita setiap saat, setiap hari. Ketika seseorang dalam kondisi yang sangat terjepit, ada kecenderungan untuk mempertanyakan Tuhan. “Masihkah Tuhan bekerja di zaman ini?” Tidak bisa dipungkiri, ada perilaku yang terjadi di masyarakat termasuk di dalam kekristenan, yaitu mereka masih tetap ke gereja atau online, tetap menyanyikan pujian, tetap berdoa, tetapi dalam kenyataannya mereka mengandalkan diri sendiri. Tuhan tidak lagi berkuasa dan berdaulat atas hidupnya, karena yang berkuasa adalah uang, titel atau jabatan. Masalah dan tekanan sangat dahsyat juga terjadi dan dialami oleh jemaat mula-mula, termasuk mereka yang pada waktu itu baru percaya kepada Yesus. Tantangan mereka adalah penganiayaan dan dikejar-kejar, bahkan untuk dibunuh. Mereka juga mempertanyakan keberadaan Tuhan. Karena itulah Tuhan menyatakan diri-Nya, “Akulah Alfa dan Omega.” Penyataan Tuhan ini menjelaskan tentang diri-Nya yang sempurna, kekal, yang menguasai seluruh waktu dan otoritas yang ada di semua ciptaan-Nya. Pernyataan ilahi ini disampaikan kepada jemaat-jemaat yang sedang berada dalam penderitaan. Ini juga pesan yang disampaikan oleh rasul Yohanes yang pada saat itu juga sedang dalam penderitaan. Kita sebagai orang percaya dan gereja juga harus bisa menyatakan ini kepada masyarakat sekarang yang pada umumnya menderita, meskipun orang percaya sendiri atau gereja sedang dalam kesulitan atau penderitaan yang sama. Memang tidak mudah untuk melakukan itu, tapi inilah tugas kita. Kalau kita sebagai pribadi, mulailah dari keluarga kita. Jika kita hamba Tuhan Gembala Jemaat, mulailah dari gereja kita. Jika saat ini kita berkumpul sebagai PGID Kubu Raya, maka kita juga harus mulai dari daerah yang kita cintai ini, yaitu Kabupaten Kubu Raya. Belajar dari rasul Yohanes, meskipun kita sendiri mungkin dalam kekurangan atau tekanan, tetapi kita juga harus bisa meneguhkan orang yang yang kekurangan dan dalam tekanan juga. Gereja bahkan harus melakukan itu, memberkati orang lain meskipun kita sendiri kekurangan. Krisis yang kita hadapi saat ini adalah krisis bersama. Kita menghadapi masalah kebangsaan, ekologi, pandemi covid-19, serta ketidaksiapan di era digital. Awalnya sama-sama susah, tetapi pada akhirnya toh bisa menyesuaikan diri, meskipun dalam keadaan yang terpaksa. Perubahan selalu ada. Di setiap perubahan, ada masalah dan tekanan sendiri. Di awal perubahan, kita dipaksa untuk beradaptasi dan tidak mudah. Tetapi setelah terbiasa, semuanya akan kita lalui. Ketika Tuhan berkata, “Akulah Alfa dan Omega”, di satu sisi itu menunjukkan kekekalan Tuhan. Tetapi di sisi manusia, segala sesuatu ada awal dan akhir, yang berarti selalu ada harapan. Ada harapan bisa melihat pelangi setelah hujan. Ada harapan badai pasti berlalu. Sesuatu yang diawali, pasti juga ada akhirnya. Yesus sudah selesai dengan misinya di dunia, yaitu mempermuliakan Bapa di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Bapa berikan kepada Yesus untuk melakukannya Yoh 174. Di dalam hidup ini, banyak orang yang bisa lebih mudah untuk memulai sesuatu tetapi sulit untuk menyelesaikannya. Komitmen dan ketaatan Yesus untuk menyelesaikan karya penyelamatan ini mengalahkan derita dan sengsara yang harus ditanggungnya di atas kayu salib. Tuhan yang kita sembah tidak hanya berjanji, tetapi juga yang berkomitmen untuk menggenapi janji itu sampai terpenuhi. Dia tidak pernah menyerah untuk menyelamatkan dan mengasihi kita, meskipun keadaan yang dihadapinya sangat sulit. Kalau Yesus tidak pernah menyerah untuk kita, seharusnya sekarang kita juga tidak mudah menyerah bagi Yesus. Penderitaan Yesus sudah digambarkan sebelumnya di dalam Yesaya 533-5. Ini bukan penderitaan biasa. Tetapi Yesus mau menerima itu semua karena kasih-Nya kepada kita. Pertanyaan untuk kita, kalau kita mengakui bahwa kita mengasihi Yesus, apa yang bisa kita berikan kepada Dia? Tidak didapati kesalahan yang pernah dilakukan oleh Yesus, tetapi Dia menerima itu semua. Yesus menerima ketidakadilan dan semuanya karena kita, karena dosa dan pemberontakan kita. Dia menderita untuk orang-orang yang menghina, mengolok dan menyakiti Dia. Padahal belum tentu orang-orang tersebut mau bertobat dan percaya kepada Yesus. Tetapi Tuhan melihat bahwa manusia itu berharga. Sebenarnya ada banyak kesempatan untuk Yesus tidak mengambil cawan itu. Ada waktu Dia lari dari penderitaan yang sangat mengerikan itu. Tetapi Dia tidak lakukan. Dia benar-benar adalah korban, seperti seekor domba yang dibawa ke pembantaian Kis 832. Kita tidak bisa membayangkan jika Tuhan Yesus mundur di tengah jalan dan tidak bisa menyelesaikan misi penyelamatan ini. Bagaimana hidup kita ketika kita menjadi saksi bagi Kristus di dunia ini? Apapun yang terjadi pada kita di dunia ini, termasuk penderitaan kita, tidak sebanding dengan apa yang pernah dialami oleh Tuhan Yesus. Banyak orang yang bertanya, mengapa Yesus harus mengalami semua itu? Ketika Yesus memberikan nyawa-Nya, berarti hidup kita sangat berharga, dihargai dengan nyawa yang tidak berdosa. Ketika Yesus pernah mengalami sakit, maka Dia akan tahu seperti apa rasanya manusia jika sakit. Tidak ada alasan bagi kita untuk menyerah, karena Yesus juga tidak pernah menyerah. Tidak ada alasan untuk mundur dan putus asa. Karena itu, bangun komitmen dan ketaatan, tetapi berserah kepada Tuhan dan tetap kuat dalam menghadapi apapun di dunia ini.
Dapatkan Aplikasi Alkitab YouVersionSimpan ayat, baca luring, tonton klip pengajaran, dan lainnya!
– Alfa dan omega. Seringkali kita mendengar dari pendeta di gereja istilah alfa dan omega pada saat berkhorbah atau kita pernah membaca di Alkitab. Namun apakah kalian tahu asal usul, pengertian, definisi, dan maknanya?Dalam bahasa Indonesia, alfa dan omega bisa diartikan sebagai awal dan akhir. Berasal dari mana kata-kata alfa dan omega dalam Kristen Protestan dan Katolik, lalu apa maknanya dalam kehidupan rohani?Alfa dan omega berasal dari bahasa Yunansi, bukan sebuah kalimat tapi merupakan huruf awalan dan akhiran untuk kata Yesus Kristus. Alfa dan arti omega sendiri terdapat di dalam aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhi.”Wahyu 117Kitab Wahyu yang ditulis Yohanes, murid Yesus memuat banyak kata alfa dan arti oemga. Selain itu, awal dan akhir juga sering ditulis bersebelahan dengan kata alfa dan arti omega. Sebenarnya, apa tujuan Tuhan menyebut dirinya alfa dan omega?Asal Usul Alfa dan OmegaMakna Awal dan Akhir bagi Tuhan1. Tuhan Sudah Ada ada Awal dari Segala Sesuatunya dan Ada pada Akhirnya2. Menjelaskan di Perjanjian Lama Dia Adalah Tuhan3. Memulai dan Menyelesaikan ImanAsal Usul Alfa dan OmegaKata Alfa dan Omega sering sekali disebutkan di dalam Alkitab, terutama dalam Kitab Wahyu dan berikut adalah tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali.Wahyu 28Firman-Nya lagi kepadaku “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan dalam Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.”Wahyu 216Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.Wahyu 2213Makna Awal dan Akhir bagi TuhanDalam Alkitab dijelaskan Yesus lahir dari Maria, namun Yesus sebenarnya sudah lebih dulu ada dalam wujud Roh-Nya. Yesus merupakan pribadi yang kedua dari Allah itu sendiri. Sekalipun tubuh manusia-Nya telah mati, namun roh-Nya orang muda itu berkata kepada mereka “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.”Markus 166Sama saja dengan Roh Kudus setelah Yesus naik ke surga, sebenarnya Dia sudah ada akan tetapi Roh Kudus menunggu sampai akhirnya Dia diutus ke dunia oleh Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.Yohanes 1426Berikut adalah beberapa makna Yesus adalah alpha dan omega berdasarkan Tuhan Sudah Ada ada Awal dari Segala Sesuatunya dan Ada pada AkhirnyaAwal dan akhir dalam pengertian Tuhan adalah sifat-Nya yang kekal dan abadi. Itulah mengapa Tuhan sebagai Allah yang memulai segala sesuatu, melakukan apapun, dan menyelesaikan dengan sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.Yohanes 13Itu menjelaskan Tuhan tidak memiliki sejarah kapan dilahirkan dan kapan dikenal. Akan tetapi sebelum kita ada, Dia sudah ada untuk menciptakan alam mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.Kejadian 112. Menjelaskan di Perjanjian Lama Dia Adalah TuhanNabi Yesaya telah menubuatkan Yesus akan datang sebelum Yesus benar-benar lahir ke itu Tuhan Allah, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.Yesaya 4010Untuk membuat manusia tahu bahwa Dia akan datang dalam wujud anak, maka istilah awal dan akhir yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!Yesaya 4812Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, TUHAN, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.Yesaya 414Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel, TUHAN semesta alam “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.”Yesaya 4463. Memulai dan Menyelesaikan ImanDalam Perjanjian Baru, Yesus diutus untuk memulai segala sesuatu serta mematahkan tradisi agama. Pasalnya, ada tradisi agama yang menghambat kerja Tuhan dalam hidup situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya “Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat?” Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Yesus berkata kepada mereka “Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya? Bukankah manusia jauh lebih berharga dari pada domba? Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat.”Matius 1210-12Hal tersebut bukan berarti Tuhan menghapusnya, namun dia memperbaharuinya sebagai juga dengan iman manusia pada zaman itu. “Ia berkata kepada mereka “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.”Matius 1720 Manusia diajarkan untuk memiliki iman yang besar atas dari gunung diatas adalah gunung masalah manusia yang bisa kita pindahkan melalui iman kita kepada Yesus. Ini adalah awal dari ajaran Yesus mengenai iman, dengan tujuan agar manusia memiliki iman percaya pada kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.Matius 517Maksudnya adalah untuk menghadirkan hukum-hukum baru yang telah diperbaharui agar terciptanya hubungan antara manusia dengan Tuhan yang lebih dekat atau intim lagi. Karena di dalam Perjanjian Lama hubungan antara Allah dengan manusia terbatas dan ada tirai pemisah sehingga manusia tidak bisa langsung bertemu dengan KataDemikian informasi singkat mengenai makna alfa dan omega. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan rohani kita mengenai pengertian, definisi, dan arti alfa serta omega dalam agama Kristen beserta Kristen Ortodoks dan PerbedaannyaPeran Roh Kudus dalam Kehidupan Orang PercayaCara Menjadi Wanita Kristen yang Bijaksana
Firman Allah SWTهُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ ۖ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌDia lah Yang Awal dan Yang Akhir; dan Yang Zahir serta Yang Batin; dan Dia lah Yang Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. [Surah Al-Hadid 3]Imam Ibnu Kathir rahimahullah berkataوقد اختلفت عبارات المفسرين في هذه الآية وأقوالهم على نحو من بضعة عشر قولا. وقال البخاري قال يحيى الظاهر على كل شيء علما والباطن على كل شيء علما"Sesungguhnya para mufassir ulama tafsir berbeza pendapat pada ayat ini, pendapat mereka lebih dari sepuluh pendapat. Imam Bukhari berkata bahawa Yahya berkata Az-Zahir ertinya ialah mengetahui segala sesuatu yang nampak. Manakala Al-Batin ertinya ialah mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi dalam diri." Tafsir Ibnu KathirDari Suhail berkataكَانَ أَبُو صَالِحٍ يَأْمُرُنَا إِذَا أَرَادَ أَحَدُنَا أَنْ يَنَامَ أَنْ يَضْطَجِعَ عَلَى شِقِّهِ الْأَيْمَنِ، ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُمَّ، ربّ السموات وَرَبَّ الْأَرْضِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ ذِي شَرٍّ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ، أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ، وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ."Bahawa dahulu Abu Soleh memerintahkan kepada kami jika seseorang dari kami hendak tidur, maka hendaklah dia berbaring pada lambung kanannya, kemudian membaca doa berikut Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit, Tuhan yang menguasai bumi, Tuhan yang menguasai Arasy yang besar. Ya Tuhan kami dan Tuhan yang menguasai segala sesuatu, Yang membelah biji dan benih, Yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Qur’an, aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan setiap makhluk yang jahat yang ubun-ubunnya berada di genggamanMu. Ya Allah, Engkau adalah Yang Awal, maka tiada sesuatu pun sebelum Engkau; dan Engkau Yang Akhir, maka tiada sesuatu pun sesudah Engkau; dan Engkau Yang Zahir, maka tiada sesuatu pun di atas Engkau; dan Engkau Yang Batin, maka tiada sesuatu pun di bawah Engkau. Maka tunaikanlah dari kami hutang-hutang kami dan berilah kami kecukupan dari kefakiran." HR. MuslimDr. Said bin Ali bin Wahf Al-Qahtani berkata"Al-Awal menunjukkan bahawasanya setiap makhluk selain Allah ada huduth baharu diciptakan, ada setelah sebelumnya tiada. Seorang hamba hendaklah memperhatikan kurnia TuhanNya dalam setiap nikmat agama dan dunia kerana sebab dan yang memberikan sebab berasal dari Allah SWT. Al-Akhir menunjukkan bahawa Dialah kesudahan dan tempat bergantung semua makhluk dengan menyembah, berharap, takut, dan memohon menunjukkan keagungan sifatNya dan fana binasanya segala sesuatu di sisi keagunganNya, sama ada berupa zat mahupun sifat atas uluwNya ketinggianNya Al-Batin menunjukkan pengetahuanNya penglihatanNya atas segala rahsia yang tersimpan, tersembunyi, samar-samar, dan yang terperinci dari segala sesuatu, sebagaimana menunjukkan atas kesempurnaan Kedekatan Allah. Tidaklah bertentangan antara Az-Zahir dan Al-Batin kerana Allah SWT tiada sesuatu pun yang menyamaiNya dalam segala sifat." Syarh Asma'illahil Husna fi Dhau-il Kitabi was-SunnahDr. Muhammad Khalil Harras berkata "Firman Allah Dia Yang Awal dan Akhir menunjukkan adanya penguasaan terhadap waktu إحاطة زمانية, dan Dia Yang Zahir dan Batin menunjukkan meliputi secara makna إحاطة معانية Nama Allah Az-Zahir ini menerangkan bahawasanya Dia Maha Tinggi di atas semha makhlukNya, tiada seorang pun yang melebihi ketinggianNya. Maka cakupan isi kandungan ayat tersebut adalah masalah meliputi pencakupan kekuasaan. Sifat Awwaliyyah dan Akhiriyyah Allah meliputi segala sesuatu yang awal dan akhir. Manakala sifat Zahiriyyah dan Batiniyyah Allah mencakup setiap yang zahir dan batin. Sifat Awal menunjukkan Allah bersifat qidam dan azali, dan sifat az-Zahir menunjukkan sifat ketinggianNya dan keagunganNya, serta sifat al-Batin menunjukkan sifat Kedekatan dan kebersamaan kepada hambaNya." Syarah Al-Aqidah Al-Wasitiyyah
aku adalah yang awal dan yang akhir